Sejarah Lampu Lalu Lintas Pertama Muncul di Inggris Foto IDNTimes Lampu lalu lintas atau traffic light berfungsi mengatur arus kendaraan di persimpangan. Lampu tersebut berwarna merah, kuning dan hijau. Kalian mungkin tidak menyangka bila sejarah lampu lalu lintas ini mengadopsi sistem persinyalan dari kereta api. Lampu lalu lintas menurut UU no. 22/2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas APILL adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki zebra cross, dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu berwarna merah, kuning dan hijau ini memberitahu kita kapan waktu yang aman untuk melaju melalui persimpangan atau berhenti mempersilakan mobil dari sisi yang lain. Sejarah lampu lalu lintas pertama kali digunakan di Inggris pada 10 Desember 1868. Saat itu, manajer kereta api Inggris, John Peake Knight, menyarankan untuk mengadaptasi metode semapur yang biasa digunakan kereta api. Fungsinya untuk mengontrol lalu lintas di jalan raya, dan pertama kali terpasang di bagian luar Gedung Parlemen. Tanpa lampu lalu lintas, kondisi di persimpangan pasti akan macet dan semrawut. Lampu ini bakal mengatur kereta kuda dan pejalan kaki yang saat itu telah memacetkan London. Kehadiran lampu lalu lintas untuk memberi kesempatan pejalan kaki menyeberang jalan karena arus kereta kuda yang saat itu begitu ramai. Sejarah Lampu Lalu Lintas Pertama di Dunia Sinyal lalu lintas tradisional foto Pinterest Dikutip dari National Geographic, kemacetan lalu lintas telah menjadi masalah bahkan sebelum penemuan mobil. Kereta kuda dan pejalan kaki telah memadati jalan-jalan Kota London. Sinyal lalu lintas tersebut dipasang di persimpangan Bridge Street dan Great George Street di wilayah Westminster, London, dekat Houses of Parliament dan Westminster Bridge. Dalam buku berjudul Victorian London The Life of a City 1840-1870 yang ditulis oleh Liza Picard, saat itu sudah ada 13 ribu kendaraan, termasuk kereta kuda yang lalu-lalang di jalan-jalan Kota London. Kepadatan kendaraan di jalan-jalan kota London jamak terjadi pada jam-jam kerja. Selain banyaknya kendaraan yang melintas, jalanan Kota London masa lampau juga sudah dipenuhi oleh para pejalan kaki. John Peake Knight, merupakan seorang insinyur dan juga manajer kereta api. Knight pernah bekerja merancang sistem persinyalan jaringan kereta api di Inggris. Dari pengalamannya di perkeretaapian, pada 1865 ia masuk menjadi komisioner Polisi London. Ia pun mencoba mengadaptasi sistem persinyalan kereta api ke jalan raya. Pada metode adaptasi Knight, sinyal lalu lintas akan menampilkan tanda “Stop” dan “Go” di siang hari. Pada malam hari, lampu berwarna merah dan hijau akan digunakan. Lampu gas akan menerangi tanda tersebut di kegelapan malam. Seorang petugas polisi ditempatkan tak jauh dari sinyal lalu lintas tersebut untuk mengoperasikannya. Bentuk lampu lalu lintas saat itu tentu berbeda jauh dibandingkan dengan sekarang ini. Lampu lalu lintas itu berbentuk tiang yang berdiri tegak setinggi 20 kaki dan memberi aba-aba dengan palang besi. Palang besi turun hingga membentuk sudut 90 derajat dari tiang dengan lampu merah menyala yang artinya berhenti. Palang besi membentuk sudut 45 derajat dengan lampu hijau menyala artinya jalan. Insiden mewarnai kemunculan lampu lalu lintas ini. Pada 2 Januari 1869, tiba-tiba lampu tersebut meledak dan melukai seorang polisi sehingga harus dioperasi. Proyek ini dinyatakan berbahaya bagi keselamatan masyarakat dan tidak lama kemudian lampu itu dicopot. Lampu Lalu Lintas Lahir Kembali di Abad 20 Cikal bakal lampu lalu lintas modern foto National Geographic Lampu lalu lintas modern ditemukan di Amerika Serikat pada awal 1912 oleh Lester Farnsworth Wire, seorang polisi di Salt Lake City, Utah. Sinyal lalu lintas buatan Wire menyerupai rumah burung dengan empat sisi dan terpasang pada tiang tinggi. Benda tersebut ditempatkan ditengah-tengah persimpangan dan dijalankan dengan bantuan kabel listrik di udara. Seorang petugas polisi harus mengatur lampunya secara manual. Pada 5 Agustus 1914, American Traffic Signal Company memasang sistem lampu sinyal di dua sudut jalan di Ohio. Lampu sinyal ini terdiri dari dua warna, merah dan hijau, dan sebuah bel listrik. Lampu ini di desain oleh James Hoge. Keberadaan bel di sini untuk memberi peringatan jika adanya perubahan nyala lampu. Soal hak paten lampu lalu lintas, bukan Wire yang mendapatkannya. Adalah James Hoge yang mendapat hak paten pada 1918, setelah ia mengajukannya pada 1913. Hak paten lampu lalu lintas buatan Hoge menggunakan kata-kata “Stop” dan “Move” bercahaya yang dipasang pada masing-masing penjuru persimpangan. Lampu rancangan Hoge ini dapat dikontrol oleh polisi dan pemadam kebakaran jika ada dalam keadaan darurat. Lampu lalu lintas terus berkembang. William Ghiglieri dari San Fransisco mematenkan sinyal lalu lintas otomatis pertama yang menggunakan cahaya merah dan hijau pada 1917. Rancangan Ghiglieri memiliki opsi untuk dioperasikan secara manual atau otomatis. William Potts, seorang polisi Detroit, menyempurnakan beberapa sistem lampu lalu lintas otomatis. Kelengkapan lampu lalu lintas modern rancangannya mulai mendekati apa yang kita lihat saat ini. Potts pada 1920 juga menambahkan lampu kuning sebagai tanda untuk “hati-hati”. Penambahan warna kuning dilakukan melihat jumlah kendaraan yang semakin banyak selepas perang dunia pertama. Sinyal kuning ini memberikan tanda bagi pengendara untuk “berhati-hati.” Pemilihan Warna Lampu Lalu Lintas Warna lampu lalu lintas ada falsafahnya foto Nissan Dalam sejarah, lampu lalu lintas tidak langsung memakai isyarat tiga warna. Simbol ini baru digunakan pada 1920 yang merupakan hasil penyempurnaan William Potts, seorang polisi Detroit. Ia menambah lampu warna kuning setelah sebelumnya telah terdapat warna merah dan hijau untuk memberikan jeda pada saat stop and go. Tujuannnya supaya pengendara bisa bersiap-siap jalan atau mengurangi kecepatan saat lampu kuning menyala. Mengapa harus merah, kuning dan hijau? Lalu apa filosofi dari ketiga warna tersebut? Sebenarnya, skema warna lampu lalu lintas ini berasal dari sistem yang digunakan oleh industri kereta api di Inggris sejak tahun 1830-an. Sinyal ini untuk memberi isyarat pada masinis kapan harus memberhentikan dan menjalankan kereta. Saat itu merah digunakan untuk tanda berhenti, putih sebagai tanda boleh melaju, dan hijau sebagai tanda berhati-hati. Warna putih ini malah akhirnya menjadi masalah. Pada 1914, sebuah lensa merah terjatuh dari tempatnya, membuat lampu menyorotkan warna putih. Tabrakan antar kereta pun terjadi. Kemudian, diputuskanlah bahwa warna hijau berarti boleh melaju dan warna kuning dipilih untuk menandakan pengemudi kereta harus berhati-hati. Soal pemilihan warna lampu ini juga memperhitungkan spektrum cahaya masing-masing. Tujuannya, agar cahaya tetap nampak jelas ketika di malam hari yang gelap. Panjang gelombang warna yang mampu dilihat oleh mata manusia yaitu mulai dari 400-700 nanometer yang disebut dengan visible light. Ketiga warna tadi memiliki panjang gelombang yang paling tinggi. Warna merah memiliki panjang gelombang 620-750 nm dengan frekuensi 400-484 THz. Selanjutnya kuning dengan panjang gelombang 570-590 nm dan frekuensi 484-508 THz. Terakhir hijau memiliki panjang gelombang 495-570 nm dengan frekuensi 526-606 THz. Falsafah Warna Lampu Lalu Lintas Pemilihan warna dari lampu lalu lintas ternyata dilandasi filosofi tertentu. Warna merah dipilih sebagai tanda untuk berhenti berasal dari pertumpahan darah pada masa peperangan. Kemudian, muncul kelompok yang menentang peperangan dan membuat aturan yang melarang perang dan saling melukai dengan membuat simbol stop atau lambang larangan dengan menggunakan warna merah. Adapun kuning kemudian dipilih menjadi rambu hati-hati. Alasannya saat masa peperangan dulu, mengamati keberadaan musuh bisa diketahui berdasarkan api berwarna kuning yang digunakan untuk beraktivitas. Ketika terlihat api atau warna kuning, maka pasukan akan berhati-hati untuk menghadapi musuh tersebut. Terakhir warna hijau, memiliki korespondensi emosional yang kuat dengan ide keselamatan. Itulah mengapa warna hijau dipilih untuk menjadi lambang aman untuk berjalan pada lampu lalu lintas diseluruh dunia. Penulis Yongki Editor Lesmana Post Views 6,992
Beberapafaktor menyebabkan hal ini. Fase tanda lalu lintas umumnya menunjukkan pejalan kaki menunggu lebih lama ketimbang mobil. Author provided. 1. Panjang siklus. Panjang siklus (waktu dariJakarta - Supaya lalu lintas tertib lampu lalu lintas menjadi salah satu infrastruktur yang wajib ada. Anda akan berhenti dan melaju berdasarkan indikator warna yang diberikan oleh lampu dalam jangka waktu lalu lintas pertama sendiri pertama kali dibuat pada 1868 di London. Pembuatan lampu lalu lintas itu dibuat lantaran saat itu kendaraan bermotor sudah mulai banyak. Lampu lalu lintas saat itu masih dua buah, yaitu merah dan hijau. Lalu terus berkembang menjadi seperti saat anda yang setiap hari berkendara dan melewati ratusan, ribuan, atau jutaan sepanjang umur pernahkah terpikirkan bagaimana lampu lalu lintas bekerja? Mengetahui cara tersebut akan membuat anda menyadari bahwa lampu lalu lintas rupanya punya sejumlah proses, sehingga membuatnya bisa berganti lampu dalam jangka waktu tertentu. Dilihat dari lama Daihatsu, lampu lalu lintas menggunakan basis Automatics Traffic-Light Control System ATCS. Sistem ini yang menentukan berapa lama waktu masing-masing lampu menyala. Berapa lamanya akan ditentukan pada volume kendaraan yang terjadi di hadapan lampu lalu lintas untuk melihat kondisi atau volume kendaraan itu lampu lalu lintas dilengkapi dengan bantuan kamera berbasis mikrokontroler. Hasil tangkapan kamera itu nantinya akan diolah oleh komputer. Lalu, komputer bakal menghitung berapa persentase kepadatan yang terjadi di jalan raya saat itu. Nantinya, komputer akan menentukan berapa lama lampu hijau mesti menyala di suatu jalan itu, lampu lalu lintas akan mengalami pergantian nyala sesuai dengan waktu yang ditentukan komputer. Dimulai dari lampu hijau, kuning, dan diakhiri oleh lampu merah. Simak Video "Worth to Know Asal Usul Lampu Lalu Lintas Ada 3 Warna" [GambasVideo 20detik] rip/lth
Andamendekati lampu merah yang berkedip, Anda harus.. Berhenti total. Anda baru saja mempelajari 59 istilah! Ketika Anda mendekati persimpangan dengan rambu lalu lintas, Anda harus? Datanglah ke perhentian yang aman. Di persimpangan yang dikendalikan oleh lampu kuning yang stabil, Anda harus membawa kendaraan Anda ke perhentian yang aman.
Jakarta - Lampu lalu lintas biasanya menjadi salah satu titik penumpukan kendaraan, terutama di jalan-jalan perempatan. Nantinya teknologi lampu lalu lintas bakal semakin canggih, dan mampu mencegah penumpukan kendaraan dengan sistem berbasis kecerdasan buatan Artificial Intelligent/AI.Teknologi itu disebut Intelligent Traffic Control System ITCS atau sistem pengendalian lalu lintas cerdas. Teknologi ini diusung oleh PT Teknologi Karya Digital Nusa TKDN, yang proyek pertamanya rencananya akan diimplementasikan di kota-kota besar dengan ITS Traffic Light yang telah ada, ITCS milik TKDN klaimnya telah dilengkapi dengan Teknologi AI Digital Twinning 3D Generasi ke-5. "Sistem tersebut mampu mendeteksi penumpukan kendaraan saat terjadi antrean di lampu merah dan menyesuaikan lampu lalu lintas sesuai dengan padatnya arus kendaraan di setiap ruas jalan sehingga penumpukan kendaraan di lampu merah selanjutnya dapat dihindari," jelas CEO TKDN David Santoso dalam keterangan resminya. Teknologi lampu lalu lintas bakal semakin canggih Foto Dok. Teknologi Karya Digital Nusa TKDNBeberapa fitur yang dimiliki teknologi ITCS disebut-sebut dapat meminimalkan kemacetan lalu lintas. Yang pertama adalah Self Adjustment Time di mana sistem akan bekerja secara real time dengan memonitor tiap kaki simpang. Kamera yang dipasang pada masing-masing kaki simpang di persimpangan jalan akan menginformasikan kepada sistem kontrol mengenai kondisi lalu lintas secara real time. Kemudian setiap lima detik, sistem kontrol otomatis akan menganalisa apakah diperlukan penyesuaian aktivitas lampu lalu lintas, sehingga output yang diberikan dapat lebih optimal berdasarkan kondisi fungsi yang kedua dan menjadi salah satu andalan ITCS adalah Bus Priority di mana lampu lalu lintas beradaptasi guna meningkatkan kelancaran perjalanan kendaraan serta ketepatan waktu transportasi umum berdasarkan pantauan kamera cerdas yang dapat melakukan identifikasi kendaraan umum Bus, Feeder, Bus Sekolah berdasarkan bentuk/jenis kendaraan dan pelat nomor kendaraan. Fungsi ketiga adalah Traffic Flow Control guna mengurangi antrean kendaraan sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi lalu lainnya, teknologi ITCS diklaim memungkinkan beroperasi di banyak titik persimpangan dan terintegrasi dengan persimpangan lain yang telah terpasang teknologi yang sama, sehingga kemungkinan terjadi kemacetan akibat antrean kendaraan di persimpangan selanjutnya dapat terhindar. Beberapa lampu lalu lintas pintar membantu pengemudi dengan menyarankan kecepatan mengemudi yang optimal. Pengemudi yang menjaga kecepatan ini akan selalu mencapai lampu lalu lintas berikutnya saat hijau. Ini membantu mengatur lalu lintas, dan menciptakan konsep lampu lalu lintas selalu hijau green wave."Dengan teknologi ini, sangat memungkinkan untuk mengatur lampu lalu lintas di jalan yang berpotongan agar kendaraan prioritas seperti damkar atau ambulans yang sedang bertugas, bahkan transportasi umum seperti bus atau taksi yang mendekati lampu lalu lintas dapat didahulukan dibanding mobil pribadi," tutup David. Simak Video "Worth to Know Asal Usul Lampu Lalu Lintas Ada 3 Warna" [GambasVideo 20detik] lua/rgr
LampuLalu Lintas Pertama. Kemacetan merupakan masalah yang sedang dihadapi di seluruh dunia, tidak hanya terjadi di Jakarta saja. Hal ini sering terjadi di kota-kota besar di seluruh dunia terutama di negara maju. Jumlah kendaraan yang terus bertambah dan kapasitas jalan yang tidak memadai mengakibatkan hal itu. Halaman 1 2 Tampilkan Semua. › Coromandel Express tidak melewati jalur rel yang seharusnya dan malah melewati jalur samping lalu menghantam kereta barang dari belakang. Hantamannya begitu keras sampai lokomotif Coromandel Express naik ke atas gerbong PUNIT PARANJPESejumlah pekerja perkeretapian sedang bekerja di lokasi tabrakan maut yang melibatkan tiga rangkaian kereta dekat Balasore, sekitar 200 km dari kota Bhubaneswar di Negara Bagian Odisha, 4 Juni 2023. NEW DELHI, SENIN — Kesalahan sistem kendali lalu lintas kereta diduga menyebabkan kecelakaan kereta di Odisha, India. Kecelakaan pada Jumat 2/6/2023 itu menewaskan 275 orang dan melukai hampir atas insiden itu dimulai pada Senin 5/6/2023. Biro Penyelidikan Pusat CBI India dilibatkan dalam pemeriksaan kecelakaan itu. Sejumlah pejabat dan saksi mata disebut telah menerima panggilan pemeriksaan. Baca juga Tabrakan Kereta, 233 Orang Tewas dan 900 Orang TerlukaPenyelidikan dimulai setelah Menteri Kereta Api India Ashwini Vaishnaw melontarkan dugaan penyebab kecelakaan itu. Berdasarkan lokasi kejadian dan informasi awal, ada dugaan kesalahan dalam pengalihan rel yang dilintasi salah satu dari tiga kereta yang terlibat kecelakaan itu.”Saya akan menunggu laporan dari lembaga independen,” ujarnya sebagaimana dikutip, antara lain, oleh Hindustan Times, India Times, dan Indian pria sedang mencari keluarganya yang diperkirakan termasuk korban dalam tabrakan maut melibatkan tiga rangkaian kereta melalui foto-foto yang dipajang di sebuah rumah sakit di Bhubaneswar, Negara Bagian Orissa bagian timur, India, Senin 5/6/2023. Penyelidikan dibutuhkan untuk memberikan gambaran utuh kecelakaan itu. Sementara ini, informasi awalnya adalah kecelakaaan terjadi pada pukul waktu setempat. Tragedi itu terjadi dekat stasiun Bahanaga Bazar yang terletak 270 kilometer di selatan Kolkata. Kereta Coromandel Express, Howrah Superfast Express, dan kereta barang terlibat dalam Bahanaga Bazar punya empat jalur rel. Coromandel Express dijadwalkan melewati stasiun itu melalui jalur utama utara ke selatan, sedangkan Howrah dijadwalkan melewati stasiun di jalur utama selatan ke utara. Adapun kereta barang berhenti di jalur samping.”Sepertinya ada kesalahan di sistem persinyalan,” kata seorang pejabat perkeretaapian India, Jaya Varma Sinha, sebagaimana dikutip India Express dan The juga Peralatan Sinyal yang Ketinggalan Zaman Turut Picu Kecelakaan Kereta di IndiaRupanya, Coromandel Express tidak melewati jalur rel yang seharusnya. Kereta itu malah melewati jalur samping lalu menghantam kereta barang dari belakang. Hantamannya begitu keras sampai lokomotif Coromandel Express naik ke atas kereta terjadi saat Coromandel Express melaju dengan kecepatan tinggi. Sebab, kereta itu tidak dijadwalkan berhenti di stasiun Bahanaga Bazar sehingga tidak perlu mengurangi BABUTiga polisi membawa plakat yang mengarahkan masyarakat ke help desk untuk mencari korban insiden tabrakan maut yang melibatkan tiga rangkaian kereta di dekat Balasore, Negara Bagian Odisha bagian timur, India, 5 Juni 2023. Setelah Coromandel Express terguling, Howrah Superfast juga ikut terlibat kecelakaan. Belum diketahui lebih lanjut bagaimana kereta itu ikut terlibat. ”Siapa pun yang melakukan ini, akan menerima akibatnya,” kata kecelakaan itu, 275 orang tewas. Sebagian korban belum teridentifikasi. Salah satu kendalanya karena tubuh korban tidak karena itu, otoritas setempat telah mengeluarkan pengumuman yang memuat gambar sebagian potongan tubuh korban. Ini diharapkan bisa membantu keluarga korban mengidentifikasi kerabat mereka yang belum diketahui nasibnya setelah kecelakaan kecelakaan itu, 275 orang tewas. Sebagian korban belum Vaishnaw dan Sinha dilontarkan karena selama ini masinis memang mengikuti sinyal di jalur yang dilaluinya. Apalagi, jika masinis membawa kereta mendekati jaringan rel yang terdiri atas beberapa lajur. Masinis akan mengarahkan keretanya ke rel yang diberi lampu hijau dan menjauhi rel yang diberi lampu dalam proses mengarahkan kereta itu, masinis sebenarnya tidak terlalu berperan. Sebab, kereta berjalan mengikuti rel dan biasanya rel diatur oleh petugas pengendali lalu lintas kereta di petugas memantau secara manual untuk memastikan rel mana yang sedang terpakai dan tidak terpakai. Kereta yang hanya akan lewat biasanya melalui rel yang jauh dari melihat foto-foto penumpang yang menjadi korban tabrakan maut melibatkan tiga rangkaian kereta di Balasore, Negara Bagian Orissa bagian timur, India, Minggu 4/6/2023. Sejak beberapa tahun lalu, India memasang sensor untuk memudahkan pengendalian lalu lintas kereta. Oleh karena itu, petugas cukup memantau di layar komputer untuk mengetahui kapan kereta datang dan melalui rel telah memasang sensor di rel untuk mengetahui kedatangan kereta dan rel mana yang sedang terpakai. Sistem pemantauan seperti ini dipakai di berbagai negara. Berdasarkan sensor di rel, sistem akan mengatur kereta melewati jalur India, sistem kendali itu beroperasi semiotomatis. Sebab, masih ada keterlibatan manusia dalam juga akan mengatur sistem persimpangan. Di stasiun memang ada persimpangan rel yang beroperasi dengan cara memindahkan penghubung jalur-jalur rel. Sistem itu memungkinkan kereta dari jalur A bisa berpindah ke jalur India, sistem kendali itu beroperasi semiotomatis. Sebab, masih ada keterlibatan manusia dalam prosesnya. Petugas bisa memberi perintah perpindahan jalur di karena itu, otoritas India ingin mencari tahu apakah ada kesalahan dalam proses perpindahan itu. Jika ada, perlu dicari tahu apakah kesalahan itu disengaja atau murni kesalahan yang berujung tewasnya ratusan orang. AFP/RAZ EditorFX LAKSANA AGUNG SAPUTRA TRIBUNMADURACOM - Cerita pengendara motor yang terkena prank lampu APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) di Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, viral di meHarapannya, kendaraan-kendaraan darurat atau kendaraan prioritas lain bisa melaju lebih lancar. Saat mendekati lampu lalu lintas, maka lampu yang semula merah bisa langsung menjadi hijauYogyakarta, 14/2 ANTARA News - Pemerintah Kota Yogyakarta tengah mempersiapkan sistem lalu lintas yang secara otomatis memrioritaskan kendaraan darurat agar bisa melaju lebih lancar tanpa harus disertai pengawalan khusus atau suara sirine yang meraung-raung. "Harapannya, kendaraan-kendaraan darurat atau kendaraan prioritas lain bisa melaju lebih lancar. Saat mendekati lampu lalu lintas, maka lampu yang semula merah bisa langsung menjadi hijau," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Kamis. Menurut dia, Pemerintah Kota Yogyakarta akan melakukan uji coba terkait sistem yang disebut "free light" tersebut untuk kendaraan milik kepala daerah terlebih dulu. Setiap kendaraan akan dilengkapi alat yang mampu mengatur lampu lalu lintas secara otomatis saat berada pada jarak tertentu. "Mungkin Maret ini uji coba dulu. Setelahnya, baru akan diterapkan untuk kendaraan lain seperti kendaraan pemadam kebakaran, ambulans hingga kendaraan prioritas lain," katanya. Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto mengatakan, melalui sistem tersebut memungkinkan terjadinya perubahan lampu lalu lintas secara otomatis agar kendaraan bisa melaju lancar. "Misalnya, saat lampu lalu lintas menyala merah dan semua kendaraan berhenti, maka kendaraan darurat yang sudah memiliki alat `on board unit` bisa mengubah lampu menjadi hijau sampai kendaraan tersebut melintas. Atau memastikan lampu tetap menyala hijau sampai ia melintas," katanya. Selain "on board unit", setiap lampu lalu lintas harus terlebih dulu dipasang detektor sehingga mampu mendeteksi kendaraan darurat yang akan melintas pada jarak tertentu untuk kemudian menjaga agar lampu tetap menyala hijau atau mengubah lampu dari sebelumnya merah menjadi hijau. "Saat lampu merah berubah menjadi hijau, maka otomatis kendaraan yang sebelumnya mengantre akan melaju sehingga tidak ada hambatan di simpang," katanya. Namun demikian, lanjut dia, sistem tersebut dapat berjalan maksimal apabila kendaraan yang mengantre di simpang tidak melebihi kapasitas setiap lengan simpang. "Biaya pembelian `on board unit` tidak terlalu mahal, yaitu per unit. Namun, yang perlu diutamakan adalah menyiapkan kontrol di lampu lalu lintasnya terlebih dulu," katanya. Selama ini, lanjut Windarto, upaya yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta untuk membantu kelancaran lalu lintas termasuk kendaraan darurat adalah mengatur durasi lampu lalu lintas dari ruang kontrol di kantor Dinas Perhubungan. "Saat petugas mendeteksi ada ambulans atau mobil pemadam kebakaran yang lewat, maka petugas akan memastikan lampu simpang menyala hijau," katanya. Sementara itu, Kepala Seksi Operasional dan Penyelamatan Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta Mahargyo mengatakan, keberadaa sistem "free light" tentu akan sangat bermanfaat karena mobil pemadam kebakaran bisa datang di lokasi kejadian lebih cepat. "Saat ini, kami pun selalu memenuhi standar `response time` yang ditetapkan. Petugas bisa sampai ke lokasi kejadian dalam waktu 10-11 menit sejak laporan. Itu masih di bawah batas standar yaitu 15 menit," katanya. Berbagai upaya yang dilakukan untuk menerobos kepadatan lalu lintas, lanjut Mahargyo, di antaranya dengan membunyikan sirine agar pengguna kendaraan memberikan jalan, atau dengan melaju melawan arus lalu lintas. "Kami juga memiliki dua posko dengan harapan penanganan kebakaran bisa dilakukan lebih cepat. Yang paling dekat dengan lokasi kejadian akan datang lebih dulu," katanya. Baca juga Yogyakarta luncurkan gerakan Bung Slamat Baca juga Yogyakarta akan banyak jalan searah Baca juga Vandalisme rambu lalu lintas masih marak di YogyakartaPewarta Eka Arifa RusqiyatiEditor Andi Jauhary COPYRIGHT © ANTARA 2019LaluLintas dan Angkutan Jalan mempunyai peranan yang strategis dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasional. dimaksud dalam Pasal 26 huruf d merupakan lampu penerangan jalan yang berfungsi untuk memberi penerangan pada Ruang Lalu Lintas. Lampu penerangan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan teknis dan Berhenti jika Anda belum berada di persimpangan. HIJAU—Lampu hijau berarti PERGI, tetapi Anda harus terlebih dahulu membiarkan kendaraan, sepeda, atau pejalan kaki yang tersisa di persimpangan melewatinya sebelum Anda bergerak maju. Ketika lampu lalu lintas berubah menjadi hijau, apakah Anda harus segera pergi? Ya, tetapi mengalah pada setiap orang atau kendaraan yang masih berada di persimpangan. Ya, atau Anda bisa diberi tilang karena menyebabkan kemacetan. Tidak, karena Anda harus menunggu 5 detik terlebih dahulu sebelum melanjutkan. Apa yang harus Anda lakukan ketika lampu berubah menjadi hijau? Tidak bergerak sampai pengemudi lain melambai Anda. Lampu hijau memberi tahu Anda bahwa Anda dapat melewati persimpangan. Namun, Anda harus terlebih dahulu menyerahkan hak jalan kepada lalu lintas dan pejalan kaki yang masih berada di persimpangan. Bagaimana Anda memperlakukan persimpangan di mana lampu lalu lintas tidak berfungsi? Jika semua lampu rambu lalu lintas tidak berfungsi karena listrik padam, Anda harus berhenti di persimpangan dan kemudian melanjutkan saat Anda mengetahui kendaraan lain yang berbelok dan mendekat, sepeda, atau pejalan kaki telah berhenti. Perlakukan lampu lalu lintas yang padam sebagai persimpangan empat arah. Apa artinya lampu hijau yang tidak terlindungi? Belokan yang tidak terlindungi berarti mereka memiliki lampu hijau dan seharusnya mengalah pada lalu lintas yang datang. Seperti yang harus Anda ketahui sekarang, Anda tidak dapat berasumsi bahwa mobil lain akan membuat keputusan yang cerdas atau legal. Apa yang dimaksud dengan lampu hijau terlindungi? Belokan yang dilindungi dibuat di persimpangan yang dikendalikan sinyal ketika lampu panah hijau hadir. Ketika belokan dilindungi, semua arus lalu lintas lainnya, pengendara sepeda dan pejalan kaki dihentikan oleh lampu lalu lintas merah. Mereka sangat umum di persimpangan dengan jalur belok khusus atau “jalur belok yang dilindungi.” Apakah panah merah berarti Anda tidak bisa berbelok ke kanan? Apa yang dimaksud dengan panah merah? Panah KANAN merah berarti Anda harus berhenti total di garis berhenti yang ditandai atau sebelum pindah ke penyeberangan atau persimpangan. Setelah berhenti, Anda boleh belok KANAN pada tanda panah merah di sebagian besar persimpangan jika jalannya jelas. Apa yang Anda lakukan di lampu merah dengan panah hijau? Beberapa persimpangan mungkin memiliki tanda larangan menyalakan lampu merah. Saat mendekati lampu merah dan lampu dengan panah hijau solid, Anda dapat melanjutkan ke arah panah hanya setelah memberikan hak jalan ke kendaraan lain dan pejalan kaki. Apa arti panah hijau menunjuk ke bawah? Saat menghadap panah hijau menunjuk ke bawah, di atas jalur Anda, itu berarti jalur itu terbuka untuk lalu lintas ke arah Anda, sedangkan jalur dengan sinyal X merah di atas jalur itu berarti jalur di tidak terbuka untuk lalu lintas ke arah Anda. Perhatikan semua panah sinyal lalu lintas dan mengemudi dengan hati-hati setiap saat. Setelahcelah lalu lintas muncul, bergabunglah ke bundaran dan lanjutkan ke pintu keluar Anda . Cari pejalan kaki dan gunakan lampu sein sebelum Anda keluar. Jika tidak ada lalu lintas di bundaran , Anda boleh masuk tanpa menyerah. Siapa yang pergi pertama di bundaran? Ketika dua atau lebih kendaraan mendekati bundaran secara bersamaan, Anda harus
 Berita Metro Kamis, 8 Juni 2023 - 2356 WIB Jakarta – Sejumlah cara dilakukan Pemerintah Provinsi Pemprov DKI Jakarta untuk menekan kemacetan lalu lintas. Di antaranya, penerapan peraturan ganjil genap, rencana penutupan 27 titik putaran teranyar yaitu pemasangan sistem Area Traffic Control System ATCS atau sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi dan kecerdasan buatan artificial intelligence/AI, melalui optimasi dan koordinasi pengaturan lampu lalu lintas di setiap persimpangan. Pengamat transportasi dari Intelligent Transport System ITS Indonesia Dr Budi Yulianto menyebutkan, dalam pengaturan lalu lintas di Jakarta seharusnya sudah berorientasi dengan demand responsive.“Maksudnya sistem traffic signal harus responsif terhadap kondisi lalu lintas yang ada dan terintegrasi ke semua simpang di sekitar. Teknologi AI yang diklaim ini pun perlu dijelaskan, teknologi AI apa yang dipakai dan menggunakan logika apa sehingga para akademisi dan pelaku transportasi memahami,” katanya, Kamis, 8 Juni ini, dari 321 simpang yang ada di DKI Jakarta, sebanyak 162 simpang telah menggunakan sistem ATCS generasi sebelumnya. Sementara ada 20 simpang yang telah menggunakan teknologi AI Traffic Light. Ilustrasi Beberapa simpang tersebut merupakan titik-titik krusial yang sering terjadi kemacetan panjang, akibat padatnya kendaraan di antrean lampu lalu lintas. Halaman Selanjutnya Di antaranya di Gunung Sahari - Martadinata, simpang Gunung Sahari - Underpass Angkasa, simpang Hayam Wuruk/ Gajah Mada - Sawah Besar dan simpang Harmoni.Padahal etika berkendara dan kesabaran sangat dibutuhkan saat berkendara guna menghargai sesama pengguna jalan. Demikian yang diungkapkan Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Laporan Wartawan Lita Febriani JAKARTA - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk PT TKDN tengah menyiapkan sistem yang dapat membantu mengurai kemacetan lalu lintas di traffic light bernama Intelligent Traffic Control System ITCS atau sistem pengendalian lalu lintas cerdas yang berbasis pada kecerdasan buatan Artificial Intelligent/AI. Sistem ini berbeda dengan ITS Traffic Light yang telah ada, ITCS yang diusung PT TKDN telah dilengkapi dengan Teknologi AI Digital Twinning 3D Generasi ke-5. Rencananya pilot project ini dalam waktu dekat akan diimplementasikan di kota-kota besar Indonesia."Sistem tersebut mampu mendeteksi penumpukan kendaraan saat terjadi antrian di lampu merah dan menyesuaikan lampu lalu lintas sesuai dengan padatnya arus kendaraan di setiap ruas jalan, sehingga penumpukan kendaraan di lampu merah selanjutnya dapat dihindari," tutur CEO PT TKDN David Santoso, Kamis 4/5/2023.Beberapa fitur yang dimiliki oleh teknologi ITCS dapat meminimalkan kemacetan lalu lintas, diantaranya Self Adjustment Time dimana sistem akan bekerja secara real time dengan memonitor tiap kaki simpang. Selanjutnya, ada kamera yang dipasang pada masing-masing kaki simpang di persimpangan jalan akan menginformasikan kepada sistem kontrol mengenai kondisi lalu lintas secara real time. Kemudian setiap lima detik, sistem kontrol otomatis akan menganalisa apakah diperlukan penyesuaian aktivitas lampu lalu lintas, sehingga output yang diberikan dapat lebih optimal berdasarkan kondisi persimpangan. Baca juga Kapolri Klaim Penanganan Mudik 2023 Membaik Ada Kepadatan, Tapi Tidak Macet Lalu fungsi yang kedua dan menjadi andalan teknologi ITCS yang dimiliki perusahaan adalah Bus Priority dimana lampu lalu lintas akan beradaptasi guna meningkatkan kelancaran perjalanan kendaraan, serta ketepatan waktu transportasi umum. Berdasarkan pantauan kamera cerdas dari sistem tersebut dapat melakukan identifikasi kendaraan umum bus, feeder, bus sekolah berdasarkan bentuk atau jenis kendaraan dan pelat nomer kendaraan. Fungsi yang Ketiga adalah fungsi Traffic Flow Control guna mengurangi antrian kendaraan, sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi lalu lintas. Baca juga Dubes Arab Saudi Curhat ke Sandiaga Uno, Terjebak Macet Parah di Puncak Saat Libur Lebaran 2023 Kelebihan lainnya, teknologi ITCS sangat memungkinkan beroperasi di banyak titik persimpangan dan terintegrasi dengan persimpangan lain yang telah terpasang teknologi yang sama, sehingga kemungkinan terjadi kemacetan akibat antrian kendaraan di persimpangan selanjutnya dapat terhindar. Beberapa lampu lalu lintas pintar membantu pengemudi dengan menyarankan kecepatan mengemudi yang optimal. Pengemudi yang menjaga kecepatan ini akan selalu mencapai lampu lalu lintas berikutnya saat hijau. Ini membantu mengatur lalu lintas dan menciptakan konsep lampu lalu lintas selalu hijau green wave. Baca juga Viral Mahasiswa Pakai Pelat Polisi Palsu dan Rotator untuk Hindari Macet, Diamankan Polda Banten "Teknologi ini sangat memungkinkan untuk mengatur lampu lalu lintas di jalan yang berpotongan agar kendaraan prioritas seperti damkar atau ambulans yang sedang bertugas, bahkan transportasi umum seperti bus atau taksi yang mendekati lampu lalu lintas dapat didahulukan dibanding mobil pribadi," ujarnya.
Saatlampu lalu lintas mendekati angka nol, alih-alih menjadi hijau lampu lalu lintas itu malah mengulang hitungan mundur. #userstoryHome Geek Culture Kapan Lampu Lalu Lintas Pertama Kali Ditemukan? Kapan lampu lalu lintas pertama kali ditemukan menjadi topik menarik beberapa waktu lalu di Google Doodle dan menguak sejarah unik penciptaan dan penggunaan lampu ini di dunia sampai hari ini. Kapan lampu lalu lintas pertama kali ditemukan? Pertanyaan itu mungkin sebelumnya tak pernah terlintas dalam benakmu. Maklum saja, pasalnya lampu lalu lintas merupakan benda yang selalu kita jumpai setiap harinya, namun tentu saja jarang sekali kita pikirkan secara topik tentang sejarah dibuatnya lampu lintas terangkat sejak beberapa hari lalu saat Google yang dengan fitur khasnya, Google Doodle, menampilkan animasi lampu lalu lintas. Tanggal 5 Agustus kemarin merupakan perayaan 101 tahun ditemukannya lampu lalu lintas, dengan animasi dua jalur jalan yang di tengah-tengahnya berdiri lampu lalu lintas. Saat lampu merah menyala, deretan mobil yang berada di kedua sisi pun berhenti, lalu kembali berjalan saat lampu hijau Awal Lampu Lalu Lintas[read_more id="214572"]Nah, dari manakah ide lampu lalu lintas ini berasal dan siapakah yang pertama kali menerapkan gagasan tersebut?Usulan membuat lampu lintas tercetus saat jalan-jalan di perkotaan di Inggris mulai memadat dan dibutuhkan sistem otomatis yang mampu mengatur arus kepadatan di tahun 1868. Tak mungkin jika mengandalkan seorang petugas lalu lintas yang bertugas selama dua puluh empat jam, apalagi perkembangan teknologi saat itu sudah sangat memungkinkan untuk membuat sistem tersebut. Maka dibuatlah lampu lalu lintas yang terletak di London, tepatnya di sebelah Gedung Parlemen. Teknologi lampu lalu lintas itu dibuat oleh Lester Farnsworth Wire dengan tujuan utama menciptakan sistem lalu lintas yang nyaman dan aman bagi seluruh pengguna jalan saat itu. Salah satu lampu merah tertua di dunia[/caption]Namun jangan dibayangkan bahwa bentuk lampu lalu lintas saat itu sama persis dengan yang sekarang kita biasa jumpai. Teknologi lampu lalu lintas di London saat itu jelas masih sangat sederhana dan cuma terdiri dari dua warna, yaitu merah dan hijau. Merah untuk tanda berhenti bagi kendaraan yang di depannya, serta hijau sebagai tanda untuk melanjutkan perjalanan. Namun konsep yang dikemas saat itu pun sudah sangat mutakhir di jamannya dan terbukti sangat membantu dalam mengurangi arus kepadatan serta mencegah dari risiko Berikutnya[read_more id="216541"]Inovasi berikutnya pun dikembangkan sesuai kebutuhan. Saat seorang warga Amerika Serikat bernama Garret Augustus Morgan melihat langsung tabrakan antara kereta kuda dan mobil. Peristiwa naas itu terjadi akibat dari sistem lampu lalu lintas yang saat itu cuma menggunakan tanda berhenti dan melaju. Dengan tujuan menciptakan sistem yang lebih efisien dan aman, ia pun merancang sebuah lampu lalu lintas yang wujudnya seperti huruf T dan terdiri dari tiga warna merah, kuning, dan kuning ditambahkan dengan maksud sebagai tanda jeda antara berhenti dan melajut. Tanda itu sekaligus memberikan kesempatan kepada para pengendara untuk menghentikan kendaraannya secara perlahan-lahan. Ironisnya, tanda lampu kuning di sini lebih sering dimanfaatkan oleh rata-rata pemakai kendaraan bermotor untuk semakin mengebut supaya tidak terjebak tanda berhenti. Akibatnya tentu sangat berisiko dan fatal menimbulkan dengan perkembangan jaman dan konteks budaya negara yang menerapkannya, lampu lalu lintas pun dirancang dengan beragam konsep dan bentuk. Masing-masing disesuaikan kebutuhan misalnya lampu lalu lintas untuk pejalan kaki, pengguna sepeda, kereta, bus, dan sebagainya. Bentuknya pun beragam namun tetap mempertahankan sistem dua atau tiga warna sebagai penanda bagi setiap pengguna jalan. Kalau Lampu Merah yang ini ada yang tahu kapan pertama kali beredar?[/caption]Nah, demikianlan sejarah singkat tentang lampu lalu lintas. Tak terasa ternyata sudah satu abad lebih lampu lalu lintas ini hadir dalam peradaban manusia, dan menghadirkan pertanyaan tentang kapan lampu lalu lintas pertama kali ditemukan. Saatmendekati lampu lalu lintas, mobil yang awalnya bergerak dengan kecepatan sebesar 72 km per jam Oleh admin Diposting pada Mei 18, 2022. Cari Soal atau Tanyakan Filter: Semua Dibuka Diselesaikan Ditutup Unanswered. Sel terdiri dari organel, begitu juga dengan sistem tubuh manusia yang terdiri dari organ. Jakarta - Sebagai seorang pengendara, kamu pasti pernah melintas di sebuah persimpangan jalan. Sambil menunggu lampu lalu lintas berubah warna dari merah ke hijau, terkadang masih ada saja pengendara yang tak sabar dan melakukan hal yang berisiko menimbulkan ada sejumlah aturan yang harus dipahami oleh pengendara ketika berhenti di persimpangan jalan. Tentu, aturan ini dibuat untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengendara, sehingga bisa meminimalisir terjadinya dari berbagai sumber, berikut ini tips berkendara yang aman dan nyaman saat berhenti di lampu lalu lintas. 1. Berkendara dalam Kecepatan RendahSaat ingin melintasi suatu persimpangan yang terdapat lampu lalu lintas, pengendara harus memacu kendaraannya dalam kecepatan rendah. Meski saat itu lampu tengah menunjukkan warna hijau, bukan berarti kamu harus menggeber kendaraan secepat yang perlu diperhatikan adalah ketika lampu lalu lintas tengah rusak. Biasanya, banyak pengendara yang tidak sabar untuk segera melintasi persimpangan, alhasil cara tersebut justru menimbulkan kemacetan dan bisa terjadi baiknya berkendara dalam kecepatan rendah dan pada jalur yang sudah tepat. Lalu secara bergantian melewati persimpangan dan jangan memaksakan diri untuk Turunkan Kecepatan Walau Lampu Berwarna HijauSeperti yang sudah dijelaskan di atas, ketika lampu lalu lintas berwarna hijau bukan berarti kamu memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi. Soalnya, hal yang tak terduga bisa terjadi di depan mata secara tiba-tiba, maka dari itu kamu harus hati-hati ketika melewati persimpangan Pastikan Situasi di Sekitar AmanWalau sudah ada lampu lalu lintas, jangan sampai kamu lengah dan tidak memperhatikan situasi sekitar. Apalagi jika kamu ingin menyeberang dan harus melewati persimpangan jalan yang padat, usahakan untuk melihat sisi kanan dan kiri ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pengendara yang nekat menerobos dan akhirnya terjadi tabrakan. Soalnya, kamu tidak dapat mengendalikan pengendara dari arah lain, maka salah satu cara yang aman adalah dengan mengendalikan diri Posisikan Kendaraan di Jalur yang TepatKetika lampu lalu lintas berwarna merah, ingat tandanya kamu wajib berhenti. Selain itu, pastikan juga kalau kamu berada di jalur yang sejumlah persimpangan jalan di mana jalur sebelah kiri menunjukkan rambu jalan terus. Nah, jangan sampai kamu berhenti di jalur tersebut karena akan menimbulkan penting, saat berada di lampu lalu lintas kamu berhenti tepat berada di belakang zebra cross. Jangan berhenti tepat di marka tersebut apalagi sampai terlalu maju, soalnya zebra cross digunakan untuk pejalan kaki yang ingin Jaga Jarak Antar PengendaraSaat berhenti di lampu lalu lintas, usahakan kamu menjaga jarak dengan pengendara di sekitar. Jangan sampai jaraknya terlalu mepet sampai kamu tidak bisa bergerak maju atau mundur. Hal ini dilakukan untuk langkah pencegahan, apabila suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan sehingga kamu punya ruang untuk menghindar. lua/riar Sebuahmobil melaju dengan kecepatan 72 km/ jam mendekati lampu lalu lintas sopir rem mendadak sehingga kecepatan diperlambat 0 Km/ jam dalam selang waktu 5 sekon.Berapa kecepatan mobil setiap sekon maka kecepatan mobil tiap sekonnya mengalami perlambatan sebesar 4 m/s, sehingga: saat t = 5 s, maka v = 20 m/s saat t = 4 s, maka v = 16 m/s
- Kemacetan bukan hanya milik Kota Jakarta. Kota-kota besar dunia termasuk di negara-negara maju tak lepas dari kepadatan lalu lintas yang parah. London misalnya, Business Insiders menyebut kota ini sebagai kota dengan lalu lintas terburuk di Eropa karena kemacetan. London berada di peringkat nomor empat di Eropa, bahkan Tom Tom menempatkan London sebagai kota paling macet nomor ke-25 di lampau London sudah tak asing dengan kemacetan. Pada pertengahan abad ke-19, kota ini telah mengalami kemacetan yang cukup parah. Dalam buku berjudul Victorian London The Life of a City 1840-1870 yang ditulis oleh Liza Picard, sudah ada 13 ribu kendaraan, termasuk kereta kuda yang lalu-lalang di jalan-jalan Kota London kala itu. Keadaan paling semrawut terjadi di Jalan Temple Bar, Bank of England, dan London Bridge. Kepadatan kendaraan di jalan-jalan itu terjadi pada jam-jam kerja. Selain banyaknya kendaraan yang melintas, jalanan Kota London masa lampau juga sudah dipenuhi oleh para pejalan kaki. Pada 1854 tercatat ada 200 ribu pejalan kaki di pusat Kota mengatakan “anggota parlemen bahkan mempertaruhkan nyawanya untuk menyeberang Bridge Street untuk menuju gedung parlemen.” Salah satu orang penting di waktu itu, Colonel Pierpont, kesulitan menyeberang St. James Street untuk menuju klub kesukaannya. Lalu lintas yang padat jelas menyulitkan para pejalan kaki, terutama bila berhadapan dengan persimpangan jalan. Bila dibiarkan akan menimbulkan kemacetan dan kecelakaan. Pada 10 Desember 1868, tepat hari ini 151 tahun lalu, lampu lalu lintas pertama diperkenalkan untuk mengatur persimpangan jalan. Lampu lalu lintas dipasang di dekat gedung parlemen Inggris di Westminster. Mengatur persimpangan jalan antara Great George Street dan Bridge lampu lalu lintas saat itu tentu berbeda jauh dibandingkan dengan lampu-lampu lalu lintas masa kini. Lampu lalu lintas itu berbentuk serupa petugas yang berdiri tegak setinggi 20 kaki dan memberi aba-aba dengan “tangannya.” Tangan atau rentangan besi 90 derajat dengan lampu merah menyala artinya berhenti. Rentangan besi 45 derajat dengan lampu hijau menyala artinya jalan. Kala itu belum dikenal lampu kuning. Lampu lalu lintas itu bekerja dengan memanfaatkan bensin untuk menggerakkan secara lalu lintas pertama tersebut diciptakan oleh John Peake Knight, seorang insinyur dan juga manajer kereta api. Dikutip dari BBC, ia pernah bekerja merancang sistem persinyalan jaringan kereta api di Inggris. Dari pengalamannya di perkeretaapian, pada 1865 ia masuk menjadi komisioner Polisi London, Knight mencoba menerapkan sistem persinyalan kereta api ke jalan lampu lalu lintas modern baru muncul 46 tahun kemudian. Diane Bailey dalam bukunya berjudul How the Automobile Changed History mengatakan bahwa sebuah persimpangan jalan antara Euclid Avenue dan East 105th Street di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat, pada 1914, adalah tempat lampu lalu lintas modern pertama hadir di dunia. Infografik Mozaik Lampu Lalu Lintas. dilakukan selepas semakin maraknya jumlah kendaraan di AS. Semenjak dua tahun selepas pemasangan lampu lalu lintas di East 105th Street, pemerintah mengimplementasikan sebuah produk hukum bernama Federal Aid Road Act guna meningkatkan kualitas jalan-jalan di AS. Kelengkapan lampu lalu lintas modern saat itu mulai mendekati apa yang kita lihat saat ini. Ada penambahan warna kuning di lampu lalu lintas modern. Penambahan warna kuning dilakukan selepas yang penggagas khawatir dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak selepas perang dunia pertama. Sinyal merah dan hijau, tak memberikan tanda bagi pengendara untuk “berhati-hati.”Penciptanya adalah Garret Morgan, seorang teknisi yang tinggal di Cleveland, Cuyahoga, Ohio. Meskipun ciptaannya diterapkan pada 1914, ia baru memperoleh paten dengan nomor “US1475024 A” pada 20 November 1923. Mengutip laman resmi US Patent and Trademark Office, paten tersebut kemudian dibeli oleh General Electric GE dengan mahar $40 ribu. Perkembangan teknologi yang semakin dibarengi tumbuhnya jumlah kendaraan, teknologi lampu lalu lintas juga mengalami perubahan. Paten berjudul “Smart Traffic Signal” dengan nomor “US 6989766 B2” ciptaan sebuah tim dari IBM, mencoba melakukan terobosan baru. Lampu lalu lintas pintar bikinan IBM itu dirancang untuk dapat mengirimkan data pada kendaraan yang telah lebih dahulu dipasangkan receiver. Data-data yang dikirimkan berupa lokasi serta status lalu lintas secara waktu riil. Nantinya, data yang dikirimkan lampu lalu lintas pintar ditampilkan dalam bentuk data visual maupun audio di kendaraan. Alat ini akan memberikan peringatan bagi para pengendara yang menerima pesan, seperti laju kecepatan yang dianjurkan. Para pengendara akan dapat mengoptimalkan perjalanan, setidaknya menghindari gaya berkendara dengan “stop and go” terutama di persimpangan jalan. Lampu lalu lintas pintar buatan IBM tersebut akan mampu mendukung kehadiran mobil swakemudi seperti Google Waymo maupun akhirnya teknologi lampu lalu lintas berkembang tak hanya memberikan "lampu hijau" sebagai solusi kemacetan di awal kemunculannya, tapi mencoba menjawab perkembangan teknologi kendaraan. Kendaraan yang sejak awal menjadi biang kemacetan di jalan.==========Artikel ini pertama kali ditayangkan pada 10 Desember 2017. Kami melakukan penyuntingan ulang dan menerbitkannya kembali untuk rubrik Mozaik. - Teknologi Penulis Ahmad ZaenudinEditor Suhendra
JurnalSipil Statik Vol.3 No.10 Oktober 2015 (685-695) ISSN: 2337-6732 PERENCANAAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA PERSIMPANGAN JALAN SULTAN HASANUDIN DAN JALAN ARI LASUT MENGGUNAKAN METODE MKJI Febrina Ishak Syahabudin Theo K. Sendow , Audie L. E.Rumayar Universitas Sam Ratulangi Fakultas Teknik Jurusan Sipil Manado Email: [email protected] ABSTRAK Persimpangan merupakan sumber konflik lalu
saatmendekati lampu lalu lintas,mobil yang awalnya bergerak dengan kecepatan sebesar 72km/jam(30m/s) diperlambat sehingga 4km/jam dalam selang waktu 2 sekon dengan proses perubahan! Berapakah perubahKelengkapanlampu lalu lintas modern saat itu mulai bjlV8ZL.